Pemberdayaan masyarakat selama ini sering dipandang sebagai aktivitas mulia yang cukup dilakukan dengan memberikan bantuan atau program sekali jalan. Namun, kondisi sosial yang semakin kompleks menuntut pendekatan baru yang lebih kolaboratif, berbasis data, dan berorientasi pada keberlanjutan.
Mahasiswa berperan penting dalam perubahan ini. Mereka bukan hanya sekadar relawan yang turun ke lapangan, tetapi juga dapat menjadi motor inovasi sosial yang menghubungkan idealisme kampus dengan kebutuhan nyata masyarakat. Untuk itulah, Young Impact Generator (YIG) hadir dalam program Pelita Muda ITB dengan memberikan pembekalan berbasis Design Thinking dan Theory of Change.
Melalui pembekalan ini, mahasiswa belajar bahwa pemberdayaan bukan sekadar “datang memberi,” melainkan “membangun bersama.” Dengan pemahaman tersebut, aksi sosial tidak lagi berhenti di level kegiatan seremonial, tetapi bisa ditransformasikan menjadi program berdampak jangka panjang.
Design Thinking dan Theory of Change untuk Dampak Berkelanjutan
Dalam sesi bersama mahasiswa ITB, YIG memperkenalkan dua pendekatan yang saling melengkapi:
- Design Thinking
- Mahasiswa dilatih untuk membaca kebutuhan masyarakat dengan empati.
- Mereka diajak mengidentifikasi masalah secara kolaboratif bersama warga.
- Solusi yang dihasilkan tidak hanya kreatif, tetapi juga relevan dengan konteks lokal.
- Theory of Change (ToC)
- Membantu mahasiswa merancang strategi perubahan sosial jangka panjang.
- Menetapkan indikator keberhasilan yang jelas dan terukur.
- Menjamin keberlanjutan program agar tidak berhenti setelah kegiatan selesai.
Kombinasi kedua pendekatan ini menjadikan mahasiswa tidak sekadar pelaksana kegiatan, tetapi juga perancang strategi sosial yang bisa direplikasi oleh kampus, NGO, maupun yayasan sosial.
Kolaborasi untuk Social Impact
Program di Pelita Muda ITB hanyalah langkah awal dari gerakan yang lebih luas. YIG membuka ruang kolaborasi dengan universitas, NGO, dan yayasan sosial untuk memperkuat peran mahasiswa sebagai penggerak sosial muda. Kolaborasi ini dapat diwujudkan dalam berbagai bentuk, seperti:
- Program pemberdayaan masyarakat berbasis mahasiswa, yang dirancang sesuai dengan kebutuhan lokal.
- Proyek inovasi sosial berkelanjutan, yang tidak hanya berhenti pada ide, tetapi juga pada implementasi nyata di lapangan.
- Inkubasi ide mahasiswa menjadi social enterprise, agar gagasan kreatif bisa berkembang menjadi solusi bisnis sosial yang memberi manfaat luas.
Bagi kampus, model ini membantu melahirkan lulusan yang bukan hanya cerdas secara akademis, tetapi juga relevan dengan tantangan sosial. Bagi NGO dan yayasan, kolaborasi ini menghadirkan mitra muda yang kreatif, enerjik, dan memiliki kerangka kerja yang jelas untuk mengukur dampak.
Mari berkolaborasi bersama Young Impact Generator untuk mencetak penggerak sosial muda dan menciptakan social impact yang relevan, berkelanjutan, dan penuh makna.