Design Thinking Academy Indonesia

Workshop Design Thinking : Tingkatkan Kolaborasi dan Kreativitas

“Berganti peran dari mahasiswa Kupu-kupu (kuliah pulang, kuliah pulang) ataupun Kunang-kunang (kuliah nangis, kuliah nangis) menjadi seorang mahasiswa yang peka dan mampu menjadi problem solver yang menawarkan solusi sesuai kebutuhan”. Kalimat tersebut menjadi harapan dari Wakil Rektor IV Universitas Teknologi Yogyakarta (UTY)  untuk para mahasiswa yang mengikuti Campus Roadshow di tanggal 6 Desember 2024

Program Campus Roadshow kali ini, Young Impact Generator The Local Enablers berkolaborasi kembali bersama kampus di Yogyakarta yaitu UTY tepatnya bersama ekosistem UTY Creative Hub. Program ini bertujuan untuk menyebarkan semangat perubahan dan mendorong dampak positif di kalangan mahasiswa di seluruh Indonesia. 

Kegiatan ini tidak hanya bertujuan untuk memberdayakan peserta, tetapi juga melibatkan anggota ekosistem UTY Creative Hub sebagai fasilitator bagi 60 mahasiswa dari berbagai jurusan. Peserta dikelompokkan berdasarkan hasil tes DISC sehingga pembagian tim didasarkan pada kepribadian dan potensi mereka. Dalam kelompok tersebut, mereka berkolaborasi merumuskan kebutuhan pengguna (user) yang mewakili komunitas di UTY, ada kelompok yang menjadikan user nya yaitu mahasiswa berprestasi, duta kampus hingga ketua program studi.

Workshop ini mengadopsi pendekatan Design Thinking yang melibatkan tahapan Empathize, Define, Ideate, Prototype, dan Test melalui World Cafe. Peserta bekerja secara intensif untuk memahami kebutuhan pengguna dan merancang solusi kreatif. Mereka sangat antusias, terlihat dari semangat mereka dalam mempresentasikan hasil kerja tim.

3 Dimensi utama Workshop

Workshop Design Thinking : Tingkatkan Kolaborasi dan Kreativitas

Secara keseluruhan, workshop menunjukkan peningkatan pada tiga dimensi utama: Kolaborasi, Kreativitas Problem-Solving, dan Leadership.

  1. Kolaborasi: Dimensi ini mengalami peningkatan paling signifikan. Peserta lebih mampu bekerja dalam tim, memahami perspektif yang berbeda, dan menciptakan sinergi untuk mencapai tujuan bersama hanya berawal dari tuntutan untuk berkenalan, sebagaimana Anyelir Saskia Pratiwi juga memberikan tanggapan positif, “Lebih mengenal teman baru, bukan hanya jurusan dan nama, tapi personalnya juga. Mendengar ide-ide baru dari orang baru yang sangat seru.”
  2. Kreativitas Problem-Solving: Peserta menunjukkan kemajuan dalam berpikir kreatif terutama dalam mengidentifikasi masalah dan menemukan solusi inovatif. Pengembangan lebih lanjut dapat dilakukan melalui pendekatan berbasis kasus yang relevan.
  3. Leadership: Meski peningkatannya tidak sebesar dua dimensi lainnya, peserta tetap mendapatkan manfaat berupa pengembangan keterampilan kepemimpinan, seperti pengambilan keputusan dan komunikasi efektif. Dimensi ini memerlukan program lanjutan untuk pengembangan yang lebih mendalam.

Mayoritas peserta mengapresiasi pendekatan interaktif dalam workshop ini. Mereka menyoroti praktik langsung, kerja kelompok acak, dan metode kreatif yang membantu mereka memahami proses Design Thinking secara mendalam. Bersama antusiasme yang luar biasa dari peserta, ekosistem UTY Creative Hub terus berkomitmen untuk memfaslitasi mahasiswa untuk menjadi Young Impact Generator yang positif dan inovatif diawali dalam berperan di ekosistem jurusan masing-masing.