Bandung, April 2025 — Setiap pelaku usaha punya mimpi: produknya dikenal, dicintai, dan dibutuhkan oleh banyak orang. Tapi realitanya, banyak pelaku UMKM justru kesulitan menjawab satu pertanyaan sederhana namun penting: “Sebenarnya, apa sih yang benar-benar dibutuhkan oleh pelanggan saya?”
Pertanyaan ini yang menjadi titik awal dari program Sertifikasi Design Thinking for Product Development, inisiatif dari Design Thinking Academy (DTA) bersama Dinas Koperasi & UMKM Bangka Belitung dan sejumlah mitra di Bandung. Selama tiga hari penuh, lima pelaku UMKM dari Bangka Belitung datang ke Rumah Kolaborasi The Local Enablers di Bandung—bukan hanya untuk belajar, tapi untuk membuka lembaran baru dalam perjalanan usaha mereka.
Belajar Mendengarkan Pelanggan, Bukan Sekadar Menjual
Dalam program ini, peserta tidak hanya duduk mendengar teori. Mereka diajak untuk kembali ke akar: mendengarkan pengguna, menyelami masalah nyata, dan membayangkan solusi yang mungkin belum pernah terpikirkan sebelumnya.
Tidak ada studi kasus asal comot dari luar negeri. Yang mereka pelajari adalah hal-hal nyata yang mereka hadapi setiap hari—tentang bagaimana mengelola produk, memahami pasar, dan membuat ide-ide mereka lebih relevan. Bahkan, mereka sempat berkunjung ke beberapa UMKM Bandung untuk menyerap energi langsung dari pelaku usaha lain.
Salah satu peserta berkata:
“Saya jadi sadar, selama ini saya terlalu sibuk produksi, tapi lupa bertanya ke pelanggan: ‘kamu butuh apa?’”
Bertemu, Berbagi, dan Berjejaring
Di hari terakhir, suasana hangat terasa di sesi business matching. Peserta dari Bangka Belitung bertemu dengan pelaku UMKM Bandung seperti Teman Thrifty, Kalapa Indung, dan PUKMA. Bukan sesi pitching kaku. Tapi lebih seperti duduk bareng, saling cerita, saling menguatkan.
Beberapa bahkan sudah mulai merancang kolaborasi setelah sesi tersebut. Ada yang tertarik menjual produk secara cross-region, ada pula yang ingin belajar lebih lanjut soal kemasan dan branding.
“Saya nggak nyangka, ternyata banyak banget insight yang bisa saya dapat hanya dari ngobrol dengan sesama UMKM.”
— Peserta dari Bangka Belitung
Program ini bukan tentang siapa yang paling pintar, tapi siapa yang paling terbuka untuk tumbuh.
✅ Semua peserta berhasil merancang prototipe produk baru
✅ Sebagian besar menemukan potensi kolaborasi bisnis baru
✅ Semua pulang dengan cara pandang baru — lebih empatik, lebih tajam, dan lebih percaya diri
“Sekarang saya nggak cuma jual produk, tapi saya tahu kenapa saya buat produk ini, dan siapa yang betul-betul membutuhkannya.”
— Bella, peserta dari Bangka Belitung
Siap Bertransformasi ?
Kami percaya setiap pelaku usaha punya potensi untuk tumbuh — asalkan diberi ruang, pendekatan yang tepat, dan komunitas yang mendukung.
Jika Anda ingin menghadirkan program serupa di wilayah atau komunitas Anda, kontak tim kami siap mendampingi.
Karena membangun produk yang baik, dimulai dari memahami manusia dengan lebih dala